Biografi
Singkat Dr. Arrazy Hasyim, M.Fils
Arrazy Hasyim dilahirkan di Kota Tangah,
Payakumbuh Sumatra Barat pada tahun 1986, dari pasangan Nur Akmal bin M. Nur
dan Asni binti Sahar.
Beliau menempuh pendidikan SD
sampai MTsN di Payakumbuh, lalu berpindah ke Bukittinggi untuk melanjutkan di
MAN/MAKN 2 Bukittinggi (2002-2004). Pada tahun 2004-2009, melanjutkan studi
perguruan tingginya pada jurusan Aqidah dan Filsafat di UIN Syarif
Hidayatullah. Dimana setahun sebelumnya ia menyelesaikan kajian hadisnya di
Darussunnah. Di Darus Sunnah ia mengkhatamkan 6 kitab Hadis (Shahih Bukhari,
Shahih Muslim, Sunan Abu Dawud, al-Tirmidzi, al-Nasa’i, dan Ibn Majah) yang
menjadi standar keilmuan ulama Muhadditsin di bawah bimbingan Syaikh KH Dr. Ali
Mustofa Yaqub, MA. Imam Besar Masjid Istiqlal selama 2 periode.
Pada setiap pertengahan tahun,
dari 2006-2008 ia aktif belajar kepada Syaikh Prof Dr. M. Hasan Hitoo
-penghafal kitab al-Muwatta’-, Dr Badi Sayyid al-Lahham -murid Syaikh Nuruddin
Itr, dan Taufiq al-Buti anak dari Syaikh Muhammad Said Ramadan al-Buthi, mereka
semua dari Suria.
Pada tahun 2009-2011
menyelesaikan Magister S2 di SPs UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Setelah itu,
pada tahun 2012-2017, menyelesaikan Doktoral S3 nya di Sekolah Pascasarjana UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada tahun 2016 dan 2017,
mendapatkan kesempatan untuk mengisi aktivitas dakwah dan seminar keislaman di
KBRI Paris, KJRI Marseille, dan komunitas Muslim lainnya di Perancis.
Ia bertugas aktif sebagai dosen
Pascasarjana Institut Ilmu al-Qur’an (IIQ) Jakarta. Ia juga dosen ilmu Kalam
dan Filsafat Islam di Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2012
sampai 2019. Selain itu, juga aktif sebagai pengajar/pengampu kitab Aqidah
Ahlus Sunnah dan hadits Sunan An-Nasa’i dan Ibnu Majah di Darussunnah. Pada akhir 2018, ia
mendirikan Ribath al-Nouraniyah di Tangerang Selatan, takhassus Ilmu Akidah
Ahlus Sunnah dan Tasawuf.
Sanad Keilmuan
Selain bimbingan Syaikh Dr. Ali Mustofa Yaqub, MA.,
Arrazy juga mendapatkan sanad Hadis dari salah satu penguji disertasi Doktoral
Imam Besar Masjid Istiqlal tersebut, yaitu Syaikh al-Hadits Dr. Khoja Muhammad
Sharif dari Haydarabad, India.
Begitu juga ia mendapatkan ijazah Hadits dari Syaikh
al-‘Arif Dr. Muhammad ‘Abdurrabb al-Nazhari al-Syadzili dari Yaman, murid dari
Syaikh Saif Bin Ahmad al-Alawi, Hasan Masysyath, Amin al-Kutbi, dan al-Musnid
Muhammad Yasin al-Fadani al-Makki.
Ia juga menerima ijazah dan mulazamah dengan Syaikh
Ahmad Marwazi al-Makki al-Batawi murid Syaikh Ibrahim Fathani dan al-Musnid
Muhammad Yasin al-Fadani. Di samping itu, ia menerima ijazah dari murid-murid
al-Musnid Muhammad Yasin al-Fadani lainnya, seperti Syaikh Zakariya al-Halabi
al-Makki, Syaikh Abdul Mun’im bin ‘Abdul ‘Aziz al-Ghumari, Syaikh Zakwan
al-Batawi al-Makki, dan lainnya. Dalam Aqidah Ahlus Sunnah, ia mengambil dari
Syaikh al-Syuyukh Dr. Muhammad Hasan Hitoo..
Dalam Fiqh mazhab al-Syafi’i, ia mempelajarinya dari
Syaikh Dr. Taufiq bin Muhammad Sa’id al-Buti, Nahw dari Syaikh Dr. Ayman Syawwa
al-Dimasyqi, ulum al-Hadits dari Syaikh Dr. Badi’ Sayyid al-Lahham. Ia
mulazamah kepada masyaikh Damaskus tersebut sebelum Syaikh Dr. Muhammad Hasan
Hito mendirikan STAI al-Syafi’i di Cianjur.
Dalam ilmu zikir dan Tasawuf, ia mendapatkan ijazah
dari Syaikh Mawlana Kasril al-Khalidi, Syaikh Dr. Muhammad Abdurrabb al-Nazhari
al-Syadzili, Syaikh Darlis bin Hasan Basri al-Naqsyabandi al-Sammani, dan
lainnya.
Sumber dari: https://wislah.com/biodata-buya-arrazy-hasyim/
1. KAJIAN AL-HIKAM