SEBERAPA PENTINGKAH KITA HARUS BERTHORIQOH
lintasmajalengkanews.blogspot.com
Kepala MA Nurussyahid Kertajati "PENDIDIKAN PENENTU KEBERHASILAN PEMBANGUNAN"
Odong Abdurrahman, S.Pd.I, S.Pd Kepala MA Nurussyahid Kertajati Majalengka
SAMBUTAN KEPALA MADRASAH ALIYAH NURUSSYAHID BANTARJATI KERTAJATI MAJALENGKA DALAM RANGKA PENERBITAN WEBSITE MAS NURUSSYAHID
https://masnurussyahidkertajati.blogspot.com
MENGGALI SEMANGAT DAN TELADAN PAHLAWAN KI BAGUS RANGIN (SEBUAH REPLEKSI NILAI-NILAI SEJARAH UNTUK GENERASI MUDA SAAT INI)
lintasmajalengkanews.blogspot.com
MADRASAH ALIYAH NURUSSYAHID KERTAJATI MEMBUKA SISTEM PENERIMAAN MURID BARU (SPMB) TAHUN PELAJARAN 2025/2026
www.madrasahaliyahnurussyahid.sch.id
2022/03/24
DATA SISWA- SISWI DAN ALUMNI MA NURUSSYAHID BANTARJATI KERTAJATI MAJALENGKA DARI AWAL PENDIRIAN
2022/03/21
PELAKSANAAN JADWAL UJIAN MADRASAH (UM) BERBASIS ONLINE MA NURUSSYAHID KERTAJATI MAJALENGKA TAHUN PELAJARAN 2021/2022
DAFTAR JADWAL UJIAN MADRASAH (UM) BERBASIS ONLINE MA NURUSSYAHID KERTAJATI MAJALENGKA TAHUN PELAJARAN 2021/2022
JADWAL UJIAN MADRASAH (UM) KELAS XII-IPS MA NURUSSYAHID KERTAJATI TAHUN PELAJARAN 2021/2022
UNTUK MASUK KE SOAL UJIAN MADRASAH (UM) SILAHKAN KLIK MATA PELAJARAN
1. SENIN, 21 MARET 2022
08.00-09.30 WIB : Aqidah Akhlak
10.00-11.30 WIB : Al-Qur'an Hadits
12.30-14.00 WIB : Sosiologi
2. SELASA, 22 MARET 2022
08.00-09.30 WIB : Prakarya Dan Kewirausahaan
10.00-11.30 WIB : Fiqih
12.30-14.00 WIB : Bahasa Sunda
3. RABU, 23 MARET 2022
08.00-09.30 WIB : Matematika
10.00-11.30 WIB : SKI
12.30-14.00 WIB : Seni Budaya
4. KAMIS, 24 MARET 2022
08.00-09.30 WIB : Bahasa Inggris
5. JUM'AT, 25 MARET 2022
08.00-09.30 WIB : Ekonomi
6. SABTU, 26 MARET 2022
08.00-09.30 WIB : PKn
7. SENIN 28 MARET 2022
08.00-09.30 WIB : Bahasa Indonesia
8. SELASA, 29 MARET 2022
08.00-09.30 WIB : Fisika Peminatan
9. RABU, 30 MARET 2022
08.00-09.30 WIB : Bahasa Jepang
10.00-11.30 WIB : Ke-NU-an
12.30-14.30 WIB : Pem Video Ceramah/Dokumenter
2021/12/25
RENTETAN RIWAYAT MUKTAMAR PBNU (PENGURUS BESAR NAHDHOTUL ULAMA) DARI WAKTU KE WAKTU
Inilah Ra'is Am dan Ketua Tanfidziyah NU Dari Masa ke Masa
Muktamar NU ke-1 (Surabaya, 1926):
✅ KH. Hasyim Asy'ari (Rais Akbar)
✅ H. Hasan Gipo (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-2 (Surabaya, 1927):
✅ KH. Hasyim Asy'ari (Rais Akbar)
✅ H. Hasan Gipo (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-3 (Surabaya, 1928):
✅ KH. Hasyim Asy'ari (Rais Akbar)
✅ H. Hasan Gipo (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-4 (Semarang, 1929):
✅ KH. Hasyim Asy'ari (Rais Akbar)
✅ KH. Achmad Nor (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-5 (Pekalongan, 1930):
✅ KH. Hasyim Asy'ari (Rais Akbar)
✅ KH. Achmad Nor (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-6 (Cirebon, 1931):
✅ KH. Hasyim Asy'ari (Rais Akbar)
✅ KH. Achmad Nor (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-7 (Bandung, 1932):
✅ KH. Hasyim Asy'ari (Rais Akbar)
✅ KH. Achmad Nor (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-8 (Jakarta, 1933):
✅ KH. Hasyim Asy'ari (Rais Akbar)
✅ KH. Achmad Nor (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-9 (Banyuwangi, 1934):
✅ KH. Hasyim Asy'ari (Rais Akbar)
✅ KH. Achmad Nor (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-10 (Surakarta, 1935):
✅ KH. Hasyim Asy'ari (Rais Akbar)
✅ KH. Achmad Nor (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-11 (Banjarmasin, 1936):
✅ KH. Hasyim Asy'ari (Rais Akbar)
✅ KH. Achmad Nor (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-12 (Malang, 1937):
✅ KH. Hasyim Asy'ari (Rais Akbar)
✅ KH. Machfudz Siddiq (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-13 (Banten, 1938):
✅ KH. Hasyim Asy'ari (Rais Akbar)
✅ KH. Machfudz Siddiq (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-14 (Magelang, 1939):
✅ KH. Hasyim Asy'ari (Rais Akbar)
✅ KH. Machfudz Siddiq (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-15 (Surabaya, 1940):
✅ KH. Hasyim Asy'ari (Rais Akbar)
✅ KH. Machfudz Siddiq (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-16 (Purwokerto, 1946):
✅ KH. Hasyim Asy'ari (Rais Akbar)
✅ KH. Nachrowi Tohir (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-17 (Madiun, 1947):
✅ KH. Abdul Wahab Hasbullah (Rais Aam)
✅ KH. Nachrowi Tohir (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-18 (Jakarta, 1948):
✅ KH. Abdul Wahab Hasbullah (Rais Aam)
✅ KH. Nachrowi Tohir (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-19 (Palembang, 1951):
✅ KH. Abdul Wahab Hasbullah (Rais Aam)
✅ KH. Abdul Wahid Hasyim (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-20 (Surabaya, 1954):
✅ KH. Abdul Wahab Hasbullah (Rais Aam)
✅ KH. Muhammad Dahlan (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-21 (Medan, 1956):
✅ KH. Abdul Wahab Hasbullah (Rais Aam)
✅ KH. Idham Chalid (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-22 (Jakarta, 1959):
✅ KH. Abdul Wahab Hasbullah (Rais Aam)
✅ KH. Idham Chalid (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-23 (Surakarta, 1962):
✅ KH. Abdul Wahab Hasbullah (Rais Aam)
✅ KH. Idham Chalid (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-24 (Bandung, 1967):
✅ KH. Abdul Wahab Hasbullah (Rais Aam)
✅ KH. Idham Chalid (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-25 (Surabaya, 1971):
✅ KH. Bisri Syansuri (Rais Aam)
✅ KH. Idham Chalid (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-26 (Semarang, 1979):
✅ KH. Bisri Syansuri (Rais Aam)
✅ KH. Idham Chalid (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-27 (Situbondo, 1984):
✅ KH. Achmad Siddiq (Rais Aam)
✅ KH. Abdurrahman Wahid (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-28 (Yogyakarta, 1989):
✅ KH. Achmad Siddiq (Rais Aam), Beliau wafat tahun 1991 kemudian diganti oleh KH. M. Ilyas Ruchiyat menjadi Pjs Rais Aam 1992-1994
✅ KH. Abdurrahman Wahid (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-29 (Tasikmalaya, 1994):
✅ KH. M. Ilyas Ruchiyat (Rais Aam)
✅ KH. Abdurrahman Wahid (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-30 (Kediri, 1999):
✅ KH. MA. Sahal Machfudh (Rais Aam)
✅ KH. A. Hasyim Muzadi (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-31 (Surakarta, 2004):
✅ KH. MA. Sahal Machfudh (Rais Aam)
✅ KH. A. Hasyim Muzadi (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-32 (Makassar, 2010):
✅ KH. MA. Sahal Machfudh (Rais Aam), Beliau wafat tahun 2014 kemudian diganti oleh KH. A. Musthofa Bisri menjadi Plt Rais Aam 2014-2015
✅ KH. Said Aqil Siroj (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-33 (Jombang, 2015):
✅ KH. Ma'ruf Amin (Rais Aam), beliau terpilih sebagai wakil presiden RI pada pemilu tahun 2019 kemudian diganti oleh KH. Miftahul akhyar sebagai Pj Rois Aam 2018-2020
✅ KH. Said Aqil Siroj (Ketua Tanfidziyah)
Pada Muktamar Ke-34 di Lampung 22-23 Desember 2021 terpilih:
✅ KH Miftachul Akhyar (Rais AAM PB NU 2021-2026)
✅ KH. Yahya Cholil Staquf (Ketua Umum PB NU 2021-2026)
2021/12/16
10 MACAM BUAH-BUAHAN YANG MEMILIKI MAKNA DAN KANDUNGAN NASEHAT YANG POSITIF BUAT KEHIDUPAN KITA MENJELANG TAHUN BARU 2022
Tidak terasa 16 hari lagi kita akan meninggalkan tahun 2021, mari kita di tahun 2022 yang akan datang kita harus punya 10 jenis buah yang harus kita makan menjelang akhir tahun 2021, agar kita sehat Jasmani dan Rohani serta Sehat di tahun 2022.
10 jenis buah-buahan ,yaitu:
1. Markisa, ( Mari kita sabar) = Jgn terlalu egois menyikapi sesuatu utamanya ttg Aqidah, pahami dulu baru merespon.
2. Stroberi, ( Selalu Introspeksi Belajar Rendah Hati) = Tdk panas hati/emosi membaca/mendengar berita.
3. Salak, ( Selalu baik dalam bertindak) = bersabar, berpikir dulu baru berbuat.
4. Jeruk, ( Jangan berprasangka buruk) = Jgn Cepat menvonis orang tdk baik dlm berpikir sebelum kita mengetahui masalah nya.
5. Pisang, ( Pantang iri, Sombong dan Angkuh) = Pamer dan ingin dipuji lewat penampilan utk di hormati orang lain.
6. Anggur, ( Anda Gemar Bersyukur) = Selalu bersyukur atas nikmat yg ada, jgn bangga/sombong karena segala sesuatu itu hanya titipan-Nya
7. Melon, ( Menolong orang lain) = Ikut Prihatin atas kesusahan orang/Empati, mau membantu orang utk keluar dr masalah.
8. Tomat ( Tobat sebelum kiamat) = Hidup itu singkat jgn di sia²kan, rajinlah beribadah
9. Talas, ( Tak ada kata malas) = Selalu Berusaha dan hanya minta pertolongan kepada-Nya.
10. Mentimun ( Menuntut ilmu tidak banyak melamun) = Tetap belajar/ mengasah otak yg bermanfaat supaya kita tdk sering lupa.
Selamat menikmati Buah-buahan Kebaikan, salam sehat selalu,
Tidak ada yang dapat merubah takdir kecuali kita perbanyak berdo’a kepada Allah, semoga tahun 2022 kita dapat menjadi lebih baik
2021/12/08
HERMAWAN SISWA MA NURUSSYAHID KENALKAN TENTANG SITUS MBAH BUYUT TUA PALAMERTA BLOK PAJATEN MAS DESA BANTARJATI KERTAJATI
‘SEJARAH MBAH BUYUT TUA PALAMERTA”
Daerah Pasundan (Jawa Barat) adalah suatu daerah yang subur makmur gemah ripah loh jinawi tak kurang sandang dan pangan.
Hal itu pula yang menjadikan bangsa Belanda ingin memilikinya atau menjajahnya, apalagi melihat pemandangan yang sangat indah nan selalu menarik hati dan memikat mata yang melihatnya. Tiada ada suatu tempat yang dijajah oleh Belanda dan penjajah lainnya yang tidak menimbulkan amarah rakyat, rakyat yang sudah memiliki sifat cinta tanah air akan selalu membela nusa bangsa dan agamanya.
Tidak ketinggalan Desa Bantarjati pun menjadi tempat yang bersejarah, yaitu menjadi tempat ajang pertempuran antara rakyat di bawah pimpinan Ki Bagus Rangin melawan Belanda pada abad ke-18 yaitu tahun 1.800 – tahun 1.810 dalam perang Jawura (Perang Bantarjati).
Adapun para Komandan Ki Bagus Rangin diantaranya : Buyut Ki Bagus Merat, Ki Bagus Buyut Daisa, Buyut Ki Bagus Jasa, Buyut Ki Bagus Sena, Buyut Ki Bagus Hujung, Buyut Ki Bagus Teteg, Buyut Ki Buyut Leja, Buyut Ki Bagus Bongkok, Buyut Ki bagus Jaya Kusumah dan Ki Bagus Rangin sebagai penasihat.
Yang membantu perjuangan Ki Bagus Rangin diantaranya : Pasukan Perang Kulon, Cililin, Depok, Selawi, Sukasari, Conggeang dll.
Tempat ajang pertemuan yaitu di sebidang tanah yang luasnya + 5 Ha. Di sebelah barat Bantarjati yang disebut Jawura.
Dengan timbulnya pertempuran, berkobarnya peperangan, mau tidak mau mengakibatkan tidak sedikit para pejuang yang menjadi korban dan meninggal dunia. Dengan itu pula tidak heran kalau di Bantarjati dan sekitarnya terdapat makam pahlawan. Yang tidak tercatat dalam tinta emas Sejarah perjuangan pergerakan Kemerdekaan Negera Indonesia. Mungkin suatu saat nanti kedepannya Negara Indonesia akan membuka diri untuk menginventarisir Pahlawan-pahlawan Pergerakan Kemerdekaan Indonesia ke dalam Buku sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia, khususnya Pahlawan yang ada di Desa Bantarjati Kecamatan Kertajati Majalengka Jawa Barat. Pertanyaan kita saat ini, kenapa di Pinggir Makam Pahlawan tersesebut akan di Bangun Program Bandara Internasional Jawa Barat?
Makam Pahlawan tersebut oleh masyarakat Bantarjati dan sekitarnya dianggap makam keramat, salah satunya adalah Makam Embah Buyut Tua Palamerta.
Areal Makam Embah Buyut Tua Palamerta yang luasnya + 2 Ha, terdapat di kampung Pajaten sebelah Barat Bantarjati.
Pajaten asal kata dari Pajatian karena di sana banyak menjulang pohon-pohon jati. Pada tahun 1930 seorang petani yang sedang mencangkul lahan kebunnya menemukan segumpal emas dan pada waktu itu pula nama pajaitan beralih nama menjadi pajaten mas (masyarakat berangapan bahwa di sana masih banyak tertimbun emas).
Embah Buyut Tua Palamerta atau yang kita kenal dengan sebutan (Ama Banten) adalah seorang tua yang berbudi luhur, bijaksana, berilmu tinggi dan sakti sehingga disegani dan dihormati.
Embah Buyut Tua Palamerta memelihara seekor kuda yang berbulu putih, sebagai tungangannya. Ki Bagus Rangin pernah menimba ilmu Kepada Embah Buyut Tua Palamerta sehingga Ki Bagus Rangin menjadi orang yang soleh, bijaksana, pintar, gigih dan berani melawan Belanda atas bimbingan dan petunjuk Ama Banten.
Ki Bagus Rangin menitipkan keturunannya kepada Embah Buyut Tua Palamerta agar embah kersa ngaping ngajaring beurang jeung peuting (siang dan malam) supaya anak cucunya tidak diganggu oleh ingon-ingonnya yaitu sebangsa roh gogodongan jurig kelong newo-newo, jin siluman dan setan yang marakayangan. Anak cucu Ki Bagus Rangin harus tetap terjaga dan selalu sehat walafiat. Begitu juga agar petaninya sugih mukti, pedagangnya beurat beunghar dan hewannya berkembang biak dengan memuaskan.
Sampai sekarang masyarakat Bantarjati dan sekitarnya dimana akan menggarap ladang sawahnya selalu melaksanakan hajat guar bumi di makam Embah Buyut Tua Palamerta, dengan melakukan kegiatan napak tilas sejarah Embah Buyut Tua Palamarta, Tahlilan dan Do’a bersama serta dilanjutkan makan bersama, kegiatan tersebut di pandu Ki Juru Kunci dan dengan dipandu dan dipimpin langsung Tahlilan dan do’a oleh seorang Ulama Kiyai sepuh, mulai dari Embah Kiyai Syahid sampai sekarang dilanjutkan oleh putranya yaitu KH. Muhyidin, dengan harapan semoga ada keberkahan dari Allah, semoga apa yang menjadi harapan masyarakat dalam kegiatan bertaninya membuahkan hasilnya yang memuaskan.
Sebelum hajat dilaksanakan selalu dimusyawarahkan benih apa yang akan ditanam dan kapan memulainya menggarap lahan tanah.
Embah Buyut Tua Palamerta mempunyai adik yang bernama Embah Buyut Tamang Raga, yang makamnya berada di Kampung Cinta Karya. Sekarang kampung Cinta Karya sebentar lagi hanya akan meninggalkan nama saja karena arealnya akan di jadikan Lapangan Bandara Internasional
Buyut Tambang Raga pun seorang yang sakti, waktu ditembak Belanda raganya hilang dan menjadi seutas tambang, sehingga disebut Buyut Tambang Raga (menurut cerita rakyat)
Sebelah Selatan makam Embah Buyut Tua Palamerta, terdapat makam Buyut Kasep dan Buyut Geulis: Pada masa hidupnya Buyut kasep dan Buyut Geulis berguru kepada Embah Buyut Tua Palamerta dan turut berjuang melawan Belanda di bawah Pimpinan kI Bagus Rangin. Menurut Cerita Buyut Kasep seorang Raden yang bernama Jaya Kusumah. Di sekitar makam Embah Buyut Tua Palamerta terdapat 3 (tiga sumur) yang tidak pernah Kering dan konon
Ketiga sumur tersebut oleh masyarakat Bantarjati dan sekitarnya dianggap sumur keramat, karena memiliki keberkahan dari Allah berupa dapat menyembuhkan segala macam penyakit dan bisa naik pangkat serta lainnya
Daerah makan Embah Buyut Tua Palamerta masih dulu dianggap angker karena banyaknya pohon-pohon besar yang kurang terurus akan tetapi sekarang sudah terurus sehingga Makam Embah Buyut Tua Palamarta terasa indah, nyaman dan sejuk.
Begitulah riwayat singkat Embah Buyut Tua Palamerta yang dapat saya susun dan saya paparkan, kurang lebihnya saya mohon maaf baik para pembaca maupun Allah SWT. Insan mahalul hotto, manusia serba hilap dan serba kekurangan.
Tidak lupa kepada yang memberi informasi saya ucapkan terima kasih, dan informasi berikutnya sangat kami nanti-nantikan demi kesempurnaan dan melengkapi apa yang seharusnya.
Perlu diketahui yang dapat saya paparkan ini, merupakan hasil dari pendapatan dan dari buku riwayat Perjuangan Ki Bagus Rangin.
Akhir kalam semoga makalah ini bermanfaat bagi generasi kedepan dan bemanfaat bagi nusa, bangsa dan agama. Amin.