Madrasah Aliyah Nurussyahid (MANUSA) adalah Sekolah Menengah Atas Setingkat SMA/SMK, Yang berdiri 2013 dengan Unggulan Magang dan Mahir Bahasa Jepang


Niat yang baik akan menghasilkan prasangka yang baik, Prasangka yang baik akan menghasilkan Aqidah yang baik dan Aqidah yang baik akan menghasilkan Akhir yang baik (Khusnul Khotimah). Hidup ini adalah Perjuangan, perjuangan perlu pengorbanan, pengorbanan perlu kecintaan, kecintaan perlu kesungguhan dalam Do'a dan Ikhtiar yang seimbang. kecintaan perlu keikhlasan dan keikhlasan perlu kesabaran, maka Allah berfirman Jadikan Sabar dan Sholat sebagai penolongmu melalui petunjuk sang Guru Mursyid.

2019/10/31

AMALAN-AMALAN DI SEPUTAR BULAN RABIUL AWWAL YANG MESTI DIAMALKAN (SEBAGAI UNGKAPAN AKAN BUKTI CINTA KITA KEPADA BAGINDA NABI MUHAMMAD SAW)



AMALAN-AMALAN DI SEPUTAR BULAN RABIUL AWWAL

Bulan Rabi'ul Awwal adalah bulan ketiga dari bulan-bulan Hijriyah, bulan dilahirkannya makhluk yang paling dicintai oleh Allah SWT yaitu junjungan kita Nabi Muhammad SAW, beliau adalah paling mulianya penduduk langit dan bumi. Beliau adalah Sayidussholihin, sayidul Insi wal jin, sayidul kaunaen, dll
Bangga dengan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW termasuk dalam kategori mengagungkan syi'ar- syaiar (tanda-tanda keagungan) agama, juga termasuk am kategori takwa, sebagaimana firman Allah SWT Dalam surat Al-Haj ayat 32:


Artinya: "Dan Barang siapa mengagungkan syi'ar-syi’ar Allah, maka sesungguhnya itu (timbul) dari ketakwaan hati"

          Diantara amalan-amalan yang dianjurkan dalam bulun Rabi'ul Awwal adalah:

1-MEMPERBANYAK /'MEMBACA SHALAWAT KEPADA BAGINDA  NABI MUHAMMAD SAW

Dianjurkan memperbanyak membaca Sholawat kepada Nabi Muhammad SAW lebih dari hari-hari yang lain, karena tatkala seorang muslim yang mencintai kepada Nabi Muhammad SAW memperbanyak shalawat kepada beliau maka dia telah menunaikan perintah Allah SWT, sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Al-Ahzab)

Artinya: "Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi, Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. (Al Ahzab :56) |

Dan dikarenakan kadar kedekatan seseorang dengan Nabi Muhammad SAW pada hari kiamat  tergantung  dari banyaknya shalawat yang telah dia baca untuk beliau SAW.  Sebagaimana Hadis sebagai berikut:




Share:

2019/10/28

Monev Eksternal Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) oleh DRPM Kemenristek Dikti di Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon Tahun 2019





Foto Pada Saat Kegiatan Monev PKM oleh DRPM Kemenristek Dikti di Ruang Ruang Rapat Rektoriat Universitas Gunung Jati (UGJ) Cirebon  2019
1. Sejarah Unswagati UGJ
Universitas Swadaya Gunung Jati (UNSWAGATI) didirikan pada tanggal 16 Januari 1961  dengan tujuan membantu pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan, khususnya pembangunan sumber daya manusia melalui pendidikan tinggi. Hal itu dirasakan perlu, karena pada saat itu banyak lulusan Sekolah Menengah Atas Cirebon yang pergi ke kota-kota besar seperti JakartaBandung, dan Yogyakarta untuk dapat mengikuti pendidikan tinggi. Tentu, dalam pelaksanaannya menyedot biaya besar.
Prakarsa masyarakat untuk mendirikan sebuah perguruan tinggi mendapat respons positif dari kalangan institusi resmi pemerintah, baik sipil maupun militer serta masyarakat pendidik yang ada di Cirebon. Maka didirikanlah Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati dengan Akta Notaris Mr. Djoko Mardedjo nomor 29 tanggal 16 Januari 1961.
Universitas Swadaya Gunung Jati (UNSWAGATI) sebagai lembaga pendidikan tinggi pada awal- awal tahun pendiriannya belum mempunyai ruang kuliah yang tetap. Tahun 1967 Unswagati memperoleh kampus tetap, yaitu bekas SMA Garuda (sekarang SMA Negeri 2 Cirebon), sebuah sekolah yang berada di bawah naungan BAPERKI yang diambil alih oleh pemerintah karena terlibat G. 30 S. PKI.
Pada saat baru berdiri Unswagati hanya mempunyai dua fakultas, yaitu Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi, yang jumlah mahasiswanya ketika itu banyaknya lebih kurang 300 mahasiswa. Kemudian pada tahun 1979 IKIP PGRI Ciwaringin Cirebon bergabung dalam lingkungan Unswagati menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Pada tahun1983 didirikan tiga fakultas baru, yaitu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Pertanian, dan Fakultas Teknik. Pada tahun 2001 Unswagati membuka dua program pascasarjana (S2), yaitu Magister Ilmu Administrasi, dan Magister Ilmu Pertanian.
Pada tahun 2004 Unswagati mendapat izin untuk penyelenggaraan Program Studi Ilmu Komunikasi jenjeng sarjana (S1) dan pada tahun 2005 Unswagati mendapat izin untuk menyelenggarakan program pascasarjana (S2) Program Studi Ilmu Hukum dengan konsentrasi Hukum Bisnis dan Otonomi Daerah dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional. Pada Tahun 2008 Unswagati resmi mendirikan Fakultas Kedokteran.
Di bawah Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati, UNSWAGATI terus mengalami perkembangan yang cukup berarti. Sampai dengan wisuda periode April tahun akademik 2007/2008, UNSWAGATI telah meluluskan 2.794 Program Diploma III/Sarjana Muda, dan 10.400 sarjana dari 12 (dua belas) program studi sarjana (S1) dan 3 (tiga) program Pascasarjana yang ada di lingkungan Unswagati, yaitu Fakultas Hukum: Program Studi Ilmu Hukum. Fakultas Ekonomi: Program Studi Manajemen, Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan dan, Akuntansi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan: Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Matematika, dan Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik: Program Studi Ilmu Administrasi Negara dan Ilmu Komunikasi. Fakultas Pertanian: Program Studi Agroteknologi dan Agribisnis. Fakultas Teknik: Program Studi Teknik Sipil. Untuk Program Pascasarjana sampai dengan wisuda periode April Tahun Akademik 2007/2008 telah meluluskan 159 Magister yaitu Program Studi Ilmu Tanaman dengan Konsentrasi Teknologi Pascapanen Hasil Pertanian, Program Studi Ilmu Administrasi dengan Konsentrasi Administrasi Publik dan Program Studi Ilmu Hukum dengan Konsentrasi Hukum Bisnis dan Otonomi Daerah. Dengan demikian jumlah lulusan/alumni yang telah dihasilkan Unswagati sampai dengan wisuda periode April tahun akademik 2007/2008 sebanyak 13.325 orang.
Sampai dengan tahun akademik 2007/2008, telah banyak kemajuan yang telah dicapai baik dalam sarana dan prasarana fisik, maupun non-fisik guna menunjang aplikasi tridarma perguruan tinggi. Namun, tidak dimungkiri masih tidak sedikit permasalahan yang belum dituntaskan atau belum disempurnakan pelaksanaannya. Oleh karena UNSWAGATI membuka peluang segenap elemen masyarakat wilayah Cirebon untuk terus dapat berperan aktif memberikan masukan dalam rangka membangun UNSWAGATI menjadi kebanggaan masyarakat dalam menciptakan kader-kader bangsa unggulan pada masa depan.
Hingga tahun 2014 Unswagati telah memiliki gedung baru yang berada di Kampus Utama Unswagati dengan 10 kelas, dan gedung Tunas Gunung Jati atau Kampus IV Unswagati (di belakang Kampus II Unswagati) yang memiliki tiga lantai untuk 6 kelas untuk Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan..


Sekilas                                        
Pada awalnya perguruan tinggi ini berpindah-pindah kampus di ruang-ruang kantor milik Korem 063/SGJ. Baru tahun 1967 universitas yang dikenal dengan sebutan Unswagati menempati bekas gedung SMA Garuda milik Baperki. Mula-mula Unswagati hanya mempunyai Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi. Lalu pada tahun 1979, IKIP PGRI Ciwaringin Cirebon bergabung menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Tahun 1983 dibuka pula tiga fakultas yaitu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol), Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian.

Sumber dari: 
https://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Swadaya_Gunung_Jati
Share:

2019/10/26

KH. MAMAN IMANUL HAQ DAN MA NURUSSYAHID KERTAJATI DALAM MUNAJAT RAJAB 2...



Bersama Abah Tercinta: 
Kiai Dimiyati Rais 

Oleh KH. Maman Imanul Haq
Anggota DPR RI, Pengasuh PP. Al-Mizan Jatiwangi

Sabtu 11 November 2017 adalah hari penuh berkah. 

Setelah ziarah di Sunan Muria, Sunan Kudus, Sunan Kalijaga, Raden Fattah dan Kiai Sholeh Darat,  pukul 19. 05 bersilaturahmi di Kaliwungu Kendal.

Kami bahagia bertemu sosok yang dalam beberapa kesempatan, Gus Dur menyebutnya, “ Kang Maman. Ada dua orang yg sering membuat saya rindu untuk bertemu: Kiai Dimiyati Rais dan Kiai Abdurrahman Chudhori”.

Di teras depan rumah Abah Dim, demikian kami memanggilnya, Saya menyaksikan para santri dan masyarakat berseliweran. 

Inilah salah satu kekhasan “Kiai Pesantren”: yaitu hadir di tengah masyarakat dan santri yang mencintainya.

Setelah Putera Abah Dim, Gus Alamuddin, Sahabat sesama di DPR RI, meminta saya masuk ke rumah, saya langsung mencium tangan Guru Mulia ini. Kulekatkan tatapan ke wajah Abah yang bercahaya. 

“ Abah, saya haturkan silaturahmi. Mohon doa tuk saya, istri, anak cucu dan para Santri. Saya juga mohon amalan  agar istiqomah”, saya mencoba memecah kesunyian. Karena agak lama Abah hanya tersenyum tanpa berkata apapun.

Alih-alih menjawab, Abah terlihat memberi isyarat pada santrinya untuk mengganti
aqua gelas dengan minuman botol. 

Setelah datang aqua botol Abah menyuruh menyiapkan gelas. Dan dengan tangannya sendiri, dua kaleng kueh dibukakan tuk dihidangkan pada kami.

Subhanallah. Memuliakan tamu (Ikrom adh-dhuyuf) memang menjadi akhlak mulia para Guru Pesantren. 

Tapi hati saya mulai gelisah. 

Dalam pikiranku berkecamuk mungkin karena dosaku Abah Dim tidak mau menjawab permohonanku. Atau karena nafsu dunyawiku, Abah cukup memberiku air minum dan kueh. Bukan nasehat dan doa.

Astagfirullah al-adzim min kulli dzambin adzim. Ya Allah.

Sedikit memaksa, saya bilang, 

“ Abah, mohon doanya, kami mendirikan pesantren Al-Mizan tahun 1999. Tantangannya banyak. Dari yang menuduh kami ahli bid’ah hingga masyarakat yg masih “ngagem” ilmu Siliwangi”.

Abah langsung menatapku tajam. 

Beliau menjawab, “ kenapa dengan Siliwangi?. Sebelum Wali Songo, penyebaran Islam telah berlangsung. Kian Santang dan Larasati dididik Syeikh Qurra. Dan melahirkan Syeikh Syarif Hidayatullah. Bahkan Patih Gajah Mada pun masuk Islam. Wali Songo mengorganisir Dakwah Islam hingga lebih meluas dan syiarnya menyentuh khalayak ramai. Pengenalan, penyebaran dan penguatan jadi pola dakwah saat itu”. 

Abah Dim meneruskan pembicaraan.

“ Sekarang banyak pesantren berdiri dan santrinya banyak. Lebih banyak secara kuantitas. Tapi Kiai yang alim dan alamah sangat sedikit”, Mbah Dim menarik nafas dalam. Berat.

Dulu Perjuangan Para Wali diteruskan para Ulama yang alim alamah. Yang mendakwahkan Islam dengan dasar keilmuan dan akhlak yang bisa menjawab persoalan di tengah kehidupan masyarakat.

Ada satu generasi emas yang berhasil menguatkan kehidupan yang Islami. 

Yaitu masa  Kiai Sholeh Darat, Kiai Sholeh Tuban, Kiai Sholeh Gresik, Kiai Anwar Batang, Kiai Abdul Karim Kaliwungu, kiai Cholil Bangkalan, Kiai Nawawi Banten dll,  yang disamping penguasaan keilmuannya luas, mereka sering bertemu berkomunikasi untuk mencari solusi persoalan masyarakat. 

Mereka adalah para Guru Besar yang melahirkan sosok-sosok besar seperti Hadratus Syaikh Kiai Hasyim Asyari,  Soekarno, Kartini dll. 

Pertemuan Alas Roban

Ada hal menarik, seperti saat pertemuan di Alas Roban, di tempat Kyai Anwar. 

“ Dulu kyai-kyai bertemu di Hutan. Sekarang di Hotel”, sindir Mbah Dim

Kyai Cholil Bangkalan melakukan silaturahmi dari Madura ke arah barat sedangkan kyai Nawawi Banten sedang melakukan silaturahmi ke arah timur, maka keduanya bertemu di Alas Roban.

Dari pagi hingga pukul 15.15 Mereka berdiskusi. Tiba-tiba Kiai Nawawi berdiri dan keluar sambil memberi isyarat kepada Kiai Cholil Bangkalan untuk mengikutinya.

“ Pegang tangan saya, kita sholat di Masjidil Haram”,  kata Kiai Nawawi Banten. Dan seketika keduanya telah ada di Mekah.

Perbedaan waktu 4 jam yang memungkinkan keduanya datang pukul 11.15 dan sempat nunggu dhuhur berjamaah. 

“ Kita masih ada waktu untuk itikaf dan baca Quran sambil nunggu waktu Dhuhur. Setelah berjamaah kita langsung Jama’ dg Asar. Kita harus kembali ke Alas Roban”, jelas tokoh ulama Jawa di Mekah ini.

Kedua ulama besar itu dianugerahi karomah karena ilmu dan keistiqomahannya.

Di Pemakaman Ma’la di Mekah ada 3 makam yang masih utuh jasad isi makam tersebut saat ada pembenahan komplek pemakaman. Yaitu makam Syeikh Mahfudz At-tirmisy, Syeikh Nawawi dan satunya Ulama dari Sumatara.

“Nah, sanad keilmuan ulama kita itu terjamin. Seperti Hadits yang diajarkan Kiai
Hasyim di Tebuireng itu dari Syeikh Mahfudz”, tegas Abah Dim.

Di samping hubungan keilmuan yang erat dan pertemuan yang intensif, para Ulama kita dipererat oleh hubungan yang bersifat personal dan juga hal lain seperti pernikahan. 

(Saya ingat kisah-kisah unik tentang Kiai, pesantren dan sanad keilmuan dari Almarhum Abah tercinta: kiai Amin Gedongan)

“ Kiai Nawawi Banten itu sebelum kembali ke Mekah lagi pernah mukim sebentar di Banten. Menikah. Nah mantan istrinya ada yang dinikahi oleh Kiai Asnawi Kudus”,  tambah Abah.

Kiai Sholeh Darat

Abah Dim punya cerita menarik tentang Kiai Sholeh Darat Semarang. Saat diminta kartini menerjemahkan Quran ke dalam bahasa Jawa Biasa , Kiai Sholeh menolak. Cukup dengan Jawa Pegon agar Belanda tidak mengerti. 

Kiai Sholeh punya mantu Kiai Idris Jamsaren Solo. Kiai Idris punya anak Abu Amar. Orang-orang itu Alim Alamah. Putera Abu Amar Yaitu Ali Darakah, orang Muhamadiyah.

(Saya kurang bisa menangkap nama-nama yang disebut Abah. Mohon koreksi bila saya salah. Yang saya tangkap Kyai Sholeh Darat agak terlupakan karena salah satu cucunya Muhamadiyah yang tidak suka ziarah dan ga boleh ada Haol)

Abah Dim kembali lama terdiam . Saya sempat mau memohon kembali soal amalan agar istiqomah, tapi tiba-tiba Beliau meneruskan cerita alas robban, “

Nah, Kang Maman. Kiai-kiai yang kumpul di Alas Roban itu iatiqomah membaca ‘assabiyyat, tujuh ayat utama ‘, saat menunggu Kiai Cholil dan Kiai Nawawi Mereka terus membaca ayat-ayat itu. Padahal Belanda mengepung hutan tersebut. Saat itu yang dibaca Al-Ikhlas. Jadi yang terdengar Belanda adalah Huu...huuu...huuu”.

Pukul 20. 30 Kami pamit karena harus mengisi pengajian di Pondok Tahfidul Quran yang dipimpin Kiai Ali Shodiqun al Hafidz, yang disebut Gus Alam sebagai Kiai Ali Suwuk. 

Alhamdulillah, Saya kembali bertemu dengan Abah Dim, Nyai dan Para Puteranya. Hadir juga Keluarga Kiai Adib Hasan Noor. Inilah kekhsaan lain Kiai Pesantren. Saling berkunjung dan menguatkan pesantren-pesantren baru yg dirintis Kiai-kiai Muda.

Usai doa, di hadapan Kiai-Kiai muda, Abah kembali mengingat bahwa, “ hari ini pesantren lebih banyak dari masa lalu. Tapi Ulama yang Alim dan Alamah sangat sedikit”. 

Pukul 12. 45 Abah Cerita Kiai Abul Fadhol bin Abdul Syakur, berasal dari Senori Tuban (Jawa Timur).  

“ Kiai Fadhol itu alamah. Tapi sangat tawadhu’, sederhana dalam penampilan, dan rendah hati. Saat takziah di pemakaman Kiai Zubaer, tidak satupun yang mengenal Kiai Fadhol yang berpakain sederhana dan kopiah yang sudah agak menguning. Baru setelah Kiai Maemun cium tangan dan menyambut hangat, orang-orang baru tau ini toch Ulama Besar dari Senori itu”.

Subhanallah.

Terima Kasih Abah Dim. Kami santri Abah mendapat Kisah-kisah penuh berkah dari Abah. Semoga tetap sehat dan sabar membimbing kami agar istiqomah memperjuangkan Islam Ahlussunah Wal Jamaah ala NU. 

Al-Fatihah.

#CaritaKangMaman
Share:

Kementerian Agama Kabupaten Majalengka Selenggarakan PORSENI Guru Madrasah dan Tenaga Kependidikan se- Kabupaten Tahun 2019 di Halaman Kampus STAI PUI Majalengka



Melalui PORSENI Guru Madrasah dan Tenaga Kependidikan se-Kabupaten Majalengka Tahun 2019, kitawujudkan guru madrasah yang Sehat Jasmani Rohani, Profesional dan Bermartabat “


BAB I
PENDAHULUAN
A.     Pendahuluan
Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah SWT, Tuhan bagi semesta alam. Shalawat serta salam semoga senantiasa tetap tercurahkan kepada Rasul yang paling Mulia, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabat, tabi’in, tabiattabiin hingga seluruhumatnya.
PORSENI Guru Madrasah dan Tenaga Kependidikan se-Kabupaten Majalengka Tahun 2019, merupakan salah satu event strategis dalam meningkatkan/mempererat ukhuwah Guru Madrasah dan Tenaga Kependidikan yang dapat memacu prestasi dalam segala bidang dengan tetap menjaga persaudaraan dan ukhuwah Guru Madrasah dan Tenaga Kependidikan sehingga terbentuk Guru Madrasah dan Tenaga Kependidikan yang Hebat dan Bermartabat.
Atas dasar kejernihan berpikir dan semangat kebersamaan, pembenahan konsep penyelenggaraan Pekan Olah Raga dan Seni Guru Madrasah dan Tenaga Kependidikan se-Kabupaten Majalengka telah dilakukan yang berkaitan dengan kewajiban seluruh peserta mengikuti Pekan Olah Raga dan Seni Guru Madrasah se-Kabupaten Majalengka dengan sebaik-baiknya.
Untuk itu, perlu disusun panduan teknis Pertandingan / Lomba PORSENI Guru Madrasah se-Kabupaten Majalengka Tahun 2019. Technical Handbook ini merupakan ketentuan pelaksanaan Pekan Olah Raga dan Seni Guru Madrasah dan Tenaga Kependidikan se-Kabupaten Majalengka yang mengatur seluruh proses pertandingan dan perlombaan tiap cabang olah raga dan seni sebagai pedoman. Hal lain yang sangat mendasar di dalam pelaksanaan ini adalah menekan serendah mungkin pelanggaran terhadap nilai-nilai dan norma olah raga dan seni, serta mendorong iklim kompetisi yang ketat dan sehat, sehingga memungkinkan adanya penajaman prestasi yang lebih tinggi.

B.     Dasar Kegiatan
Dasar kegiatan diselenggarakannya PORSENI Guru Madrasah dan Tenaga Kependidikan se-Kabupaten Majalengka Tahun 2019 adalah sebagai berikut.
1.Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2.Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005, tentang Guru dan Dosen;

C. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Maksud disusunnya Panduan Teknis ini adalah untuk dijadikan sebagai pedoman bagi seluruh stake holder penyelenggaraan PORSENI Guru Madrasah dan Tenaga Kependidikan se-Kabupaten Majalengka Tahun 2019 di Majalengka, agar sesuai dengan strategi arah kebijakan pembaharuan yang telah ditetapkan.
2. Tujuan
a. Mengatur tata cara penyelenggaraan dan pelaksanaan pertandingan.
b. Menjamin agar seluruh rangkaian kegiatan dapat berjalan lancar dan memenuhi standar kualitas  dan kuantitas yang diharapkan.
c. Menekanse minimal mungkin terjadinya ekses-ekses negative pada palaksanaan kegiatan Pekan Olah Raga dan Seni Guru Madrasah dan Tenaga Kependidikan se-Kabupaten Majalengka.

D. Tema
Melalui PORSENI Guru Madrasah dan Tenaga Kependidikan se-Kabupaten Majalengka Tahun 2019, kitawujudkan guru madrasah yang Sehat Jasmani Rohani, Profesional dan Bermartabat “

E.  Azas  Penyelenggaraan
Azas penyelenggaraan PORSENI Guru Madrasah se-Kabupaten Majalengka Tahun2019 di Majalengka adalah Fair Play, Sportif, dan Persaudaraan.

F. Nama Kegiatan
PORSENI Guru Madrasah se- Kabupaten dan Tenaga Kependidikan Majalengka Tahun2019 di Majalengka, selanjutnya disingkat PORSENI Guru Madrasah se- Kabupaten Majalengka Tahun 2019 di Majalengka

G.     Waktu Kegiatan
Hari                                     : Sabtu s/d Minggu
Tanggal                               : 26-27 Oktober 2019
Tempat                               : STAI PUI Majalengka



Foto Tim KKM MAN 3 Majalengka 

BAB II
KETENTUAN UMUM

A.     Peserta
Peserta PORSENI Guru Madrasah dan Tenaga Kependidikan se- Kabupaten Majalengka Tahun 2019 di Majalengka adalah tenaga pendidik dan kependidikan pada Madrasah utusan KKM MI , MTs, MA IGRA, Pengawas dan Staf Mapenda se-Kabupaten Majalengka yang terdaftar sebagai peserta PORSENI Guru Madrasah dan Tenaga Kependidikan se- Kabupaten Majalengka Tahun 2019.

B.     Persyaratan Peserta
Persyaratan peserta PORSENI Guru Madrasah dan Tenaga Kependidikan se- Kabupaten Majalengka Tahun 2019 di Majalengka yaitu sebagai berikut.
1. Melampirkan copy KTP.
2.Melampirkan Print Out Berwarna Kartu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Simpatika Terbaru (Tahun Pelajaran 2019-2020) yang bertugas di MI/MTs/MA/IGRA, Pengawas dan Staf Mapenda
3.Surat Keterangan ASLI dari Kepala Madrasah yang bersangkutan
4.Bagi peserta yang tidak memenuhi persyaratan, tidak diperkenankan mengikuti PORSENI Guru Madrasah se- Kabupaten Majalengka Tahun 2019 di Majalengka.

C. CabangOlah Raga Dan Seni Yang Dipertandingkan
Cabang olah raga dan seni yang dipertandingkan PORSENI Guru Madrasah se- Kabupaten Majalengka Tahun 2019 di Majalengka, antara lain sebagai berikut.
1. Bola Voli-Satu Team terdiri dari 9 orang ( Putra dan Putri )
2. Bulu Tangkis Ganda (Putra dan Ganda Putri)
3. Tenis Meja Ganda ( Putra dan PUtri )
4. Guru Berprestasi ( Campuran Putra dan Putri )
5. Paduan Suara Mars dan Hymne Madrasah 21 orang Plus dirigen ( Campuran Pa – Pi )

D.Penghargaan
Panitia PORSENI Guru Madrasah dan Tenaga Kependidikan se- Kabupaten Majalengka Tahun2019 di Majalengka akan memberikan penghargaan kepada para pemenang dalam bentuk; Trophy, dan Piagam Penghargaan bagi Peserta terbaik I, II dan III tia-tiap Cabang Olahraga dan Seni

E. PendaftaranPeserta
1. Setiap KKM MI , MTs, MA IGRA, Pengawas dan Staf Mapenda mengirimkan Surat Kesediaan mengikuti PORSENI Guru Madrasah dan Tenaga Kependidikan se- Kabupaten Majalengka Tahun 2019 di Majalengka (Form-A) dengan mencantumkan Cabang Olah Raga dan Seni yang akan diikuti dan ditandatangani oleh Ketua KKM masing-masing selambat-lambatnya Tanggal 16 Oktober 2019.

2. Menyerahkan Daftar Nama Sementara Peserta / Atlet / Official (Form-B) selambat-lambatnya Tanggal 16 Oktober 2019.
3.Form-A,B dan C dikirimkan ke Sekretariat Panitia PORSENI Guru Madrasah dan Tenaga Kependidikan se- Kabupaten Majalengka Tahun2019 di Majalengka c.q Penmad Kabupaten Majalengka.



BAB III
KETENTUAN KHUSUS
A.     PERATURAN PERTANDINGAN OLAH RAGA
1. Bola Voli
a. Peraturan pertandingan pada PORSENI Guru Madrasah dan Tenaga Kependidikan se-Kabupaten Majalengka Tahun 2019 di Majalengka adalah peraturan pertandingan yang dikeluarkan oleh Federation Internationale Volley Ball (FIVB) dan Pengurus Besar Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PB.PBVSI) Tahun 2009;

b.Sistem pertandingan Bola Voli PORSENI Guru Madrasah se- Kabupaten Majalengka Tahun 2019 di Majalengka adalah system gugur dengan ketentuan Two Winning Set pada babak penyisihan dan Three Winning Set untuk Final.

c. Ketentuan WO
1) Bila regu yang dating terlambat 15 menit dari waktu yang telah di tentukan dalam jadwal pertandingan, akan dinyatakan kalah WO (setelah dipanggil 3x)
2)Bila regu menolak untuk main pada jadwal yang telah ditentukan panitia;
3)Meninggalkan lapangan permainan  dan  tidak mau melanjutkan permainan kalah 2-0 (25-0; 25-0) untuk penyisihan dan 3-0 (25-0; 25-0; 25-0)untuk babak final.
4)Memakai pemain lain yang tidak disahkan dalam pertemuan teknik.

d. Protes
1) Setiap regu dapat mengajukan protes apabila suatu tindakan/kejadian yang dilakukan dinilai bertentangan dengan peraturan pertandingan;
2)Waktu untuk mengajukan protes paling lambat 15 menit setelah pertandingan berakhir;
3)Satu kali mengajukan protes harus disertai dengan uang protes sebesar Rp. 200.000,-
4)Protes dilakukan secara tertulis rangkap 2 (dua) dengan data yang otentik.

e. Peralatan pertandingan yang digunakan pada PORSENI Guru Madrasah dan Tenaga Kependidikan se- Kabupaten Majalengka Tahun 2019 di Majalengka mengacu kepada standar pertadingan.

f. Kelengkapan Permainan
1)Kelengkapan pemain terdiri dari baju kaos, celana pendek tapi sopan (bagi laki-laki) dan atau trening, kaos kaki dan sepatu olah raga;
2) Warna dan Disain baju kaos, celana pendek/trening, dan kaos kaki harus seragam kecuali libero
3)Baju kaos pemain diberi nomor urut dengan nomor yang dipakai dari 1 s.d. 18, dipasang di depan tengah dan belakang tengah.
4) Tinggi Nomor Dada minimal 15 cm dan tinggi nomor punggung 20 cm. Garis yang membentuk angka minimal selebar 2 cm;
5)     Pada baju Kaos Kapten Tim di bagian dada harus terdapat garis berukuran 8 x 2 cm di bawah nomor dada.
6) Setiap Tim berhak untuk menunjuk seorang pemain bertahan “Libero” di antara 9 pemain yang terdaftar.
7)Ketentuan kelengkapan pemain untuk kategori putrid harus sama, pakai Celana Trening dan Berkerudung.

2. BuluTangkis
a. Peraturan pertandingan pada PORSENI Guru Madrasah dan Tenaga Kependidikan se-Kabupaten Majalengka Tahun 2019 di Majalengka adalah peraturan pertandingan yang dikeluarkan oleh Badminton World Federation International (BWF) dan Pengurus Besar Persatuan Badminton Seluruh Indonesia (PB.PBSI);

b.Sistem pertandingan Badminton PORSENI Guru Madrasah dan Tenaga Kependidikan se-Jawa Kabupaten Majalengka Tahun 2019 di Majalengka adalah system gugurd engan ketentuan Two Winning Set.

c. Ketentuan WO
1)Bila pemain yang dating terlambat 15 menit dari waktu yang telah di tentukan dalam jadwal pertandingan, akan dinyatakan kalah WO (setelah dipanggil 3x)
2)Bila regu menolak untuk main pada jadwal yang telah ditentukan panitia;
3)Meninggalkan lapangan permainan  dan  tidak mau melanjutkan permainan kalah 2-0 (25-0; 25-0).
4)Memakai pemain lain yang tidak disahkan dalam pertemuan teknik.

d. Protes
1)ProtesTeknis
· Protes yang sifatnya teknis akan diputuskan oleh refree
·  Keputusan refree bersifat final
2)Protes Non Teknis diputusan oleh refree dan dewan hakim pertandingan dan bersifat final.
3)Waktu untuk mengajukan protes paling lambat 5 menit setelah kasus yang diprotes berlangsung;
4)Satu kali mengajukan protes harus disertai dengan uang protes sebesar Rp. 200.000,-

e. Peralatan pertandingan yang digunakan pada PORSENI Guru Madrasah dan Tenaga Kependidikan se- Kabupaten Majalengka Tahun 2019 di Majalengka 2018 kepada standar pertadingan.

f. Peserta tidak diperkenankan menggunakan kaos bernomor punggung dan atau dada, dan tidak memakai kaos berlogo/bertuliskan cabang olah raga lain.

3. TENIS MEJA
a. Peraturan pertandingan Cabang Tennis Meja  pada PORSENI Guru Madrasah dan Tenaga Kependidikan se- Kabupaten Majalengka Tahun 2019 di Majalengka mengacu kepada peraturan permainan yang dikeluarkan oleh ITTF

b.  Sistem pertandingan Tennis Meja pada PORSENI Guru Madrasah dan Tenaga Kependidikan se- Kabupaten Majalengka Tahun 2019 di Majalengka adalah system gugur dengan ketentuan Three Winning Set atau The Best of Five Games.

c. Ketentuan WO
1) Bilaregu yang dating terlambat 15 menit dari waktu yang telah di tentukan dalam jadwal pertandingan, akan dinyatakankalah WO (setelah dipanggil 3x)
2)Bilaregu menolak untuk main pada jadwal yang telah ditentukan panitia;
3)Memakai pemain lain yang tidak disah kan dalam pertemuan teknik.

d. Protes
1)Protes Teknis diajukan paling lambat 1 jam setelah pertandingan berakhir;
2)Satu kali mengajukan protes harus disertai dengan uang protes sebesar Rp. 200.000,-

e. Ketentuan Lain
1) Setiap Pemain tidak diperkenankan menempel karet /bet di dalam area
2) Pemain harus memilih bola di tempat yang telah ditentukan;
3) Bet Warna Merah Hitam yang pudar
4) Game-nya 11, service 2x
5) Karet Bet tidak boleh Bintik
6) Kemenangan 3 poin, single 2, double 1

f.   Ketentuan Khusus Peralatan pertandingan
1)Peralatan pertandingan yang digunakan oleh. PORSENI Guru Madrasah dan Tenaga Kependidikan se- Kabupaten Majalengka Tahun 2019 di Majalengka mengacu kepada Peraturan Permainan yang dikeluarkan oleh ITTF.
2)Bola yang digunakan adalah merk “DHS TIGA BINTANG” warna orange, oleh karena itu pemain tidak diperbolehkan menggunakan kaos tim berwarna dasar kuning atau orange.
3) Karet
· Karet Bintik biasa adalah lapisan tunggal yang bukan karet cellular, sintetik atau karetalam, dengan bintik yang menyebar dipermukaan bet secara merata dengan kepadatan kurang 10 per cm2 dan tidak lebih dari 30 per cm2
· Karet Lunak adalah lapisan tunggal dari karet cellular yang ditutupi dengan lapisan luar karet bintik biasa.
· Semua jenis karet yang sudah berubah karakter, karet proses/oplosan, warnanya pudar, kotor, bau dan lengket, tidak boleh dipergunakan.
4) PakaianPemain
·  Setiap peserta harus berpakaian olah raga lengkap (kaos berkerah, celana pendek / trening, bersepatu dan berkaos kaki)
· Pakaian tidak menggunakan warna dasar putih, kuninga tau orange.
· Apabila ada dua tim yang bertanding menggunakan kaos tim dengan warna dasar yang sama, maka salah satu tim harus menggantinya setelah terlebih ahulu di undi oleh wasit.

B.     PERATURAN PERLOMBAAN SENI
1.      GURU BERPRESTASI
A. Peserta 1 Orang Sebagai utusan dari KKM masing - masing

B. Penilaian
1. Komponen Penilaian
a.  Dokumen portofolio (Pf)
b.  karya tulis ilmiah (KTI)
c. presentasi dan wawancara tentang penguasaan, pemahaman dan wawasan tentang pengembangan bakat, potensi dan prestasi peserta didik atau pengembangan masyarakat (bagi guru)
d. dan kemampuan berbahasa Arab dan/atau bahasa Inggris dan karya kreatif- inovatif.

 2Aspek Penilaian
a)   Penilaian portofolio meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
A.KUALIFIKASI DAN TUGAS POKOK
1.    Kualifikasi akademik
2.    Pengalaman mengajar
3.    Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran
B.PENGEMBANGAN PROFESI
1.    Pendidikan dan pelatihan
2.    Penilaian dari Atasan dan Pengawas
3.    Prestasi akademik
4.    Karya Pengembangan Profesi
C. PENDUKUNG PROFESI
1.    Keikutsertaan dalam forum ilmiah
2.    Pengalaman organisasi di bidang pendidikan          dan social
3.    Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan
b)  Penilaian Karya Tulis IImiah meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
A. ISI
1.    Orisinalitas
2.    Kebenaran konsep
3.    ISI (1) Aktualitas/relevansi/kontektualitas
4.    Akurasi
5.    Keluasan/kedalaman pembahasan

C. PENYAJIAN TEKNIK PENULISAN
1. Sistematika/logika
2. Penggunaan bahasa (pemilihan kata/kalimat/ejaan/paragraf/notasi ilmiah)
3. Penggunaan ilustrasi/contoh
4. Penggunaan grafik/table

C. REFERENSI
1. Penggunaan sumber utama
2.  Ragam sumber (jumlah/bahasa)
3. Tahun publikasi
4. Relevansi sumber

c) Penilaian presentasi dan wawancara meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
1.    Penguasaan materi
2.    Kejelasan
3.    Menjawab pertanyaan
4.     Menyampaikan argumentasi
5.     Ketuntasan
6.     Sistematika
7.    Penggunaan media
8.     Ketepatan waktu
9.    Penampilan (kerapian pakaian, 5 kesopanan, keramahan)

d)  Penilaian nilai tambah meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
1.    Penguasaan Bhs Arab dan /atau Inggris
2.    Karya kreatif-inovatif
C.  Mekanisme
Dokumen Porto Folio (Pf) dan Karya Tulis Ilmiah (KTI) disetorkan kepanitia paling lambat tanggal 16 Oktober 2019.

2. PADUAN SUARA MARS DAN HYMNE MADRASAH
a. Peserta berjumlah minimal 21 orang peregu termasuk dirigen yang terdiri dari putra dan putri
b. Peserta Lomba sudah hadir 30 menit sebelum acara lomba dimulai
c.Setiap peserta wajib mendaftar ulang untuk mendapatkan nomor lomba
d. Sebelum acara lomba dimulai setiap peserta lomba diharapkan dapat mempersiapkan diri dengan baik dan lengkap sesuaid engan kebutuhan
e. Peserta tampil memakai baju Batik KKM masing – masing
f.   Lagu di iringi oleh music yang berasal dari Flash Disk
g. Setiap peserta membawakan lagu Mars dan Hymne Madrasah.
h. Juri berwenang meminta setiap peserta mengulangi lagu jika dianggap perlu (gangguan teknis)
i. Aspek Penilaian MATERI SUARA ( kemurnian suara, kebulatan suara, dan keindahan suara TEKHNIK ( memulai dan mengakhiri lagu / Aattack and release, ketepatan nada / Pitch, Pengkalimatan lagu / Frasering, Pernafasan dan pengucapan/ Artikulasi, Keterpaduan suara / sonoritas ), PENGHAYATAN LAGU ( kesesuaian dengan makna jiwa lagu yang meliputi : Tempo, dinamika, dan ekspresi ) PENAMPILAN ( kekompakan, keserasian, dan kerapian )
j.   Tidak boleh memakai variasi atau gerakan
k.  Membawakan 2 kali nyanyian.



BAB IV PENUTUP
Petunjuk teknis ini disusun sebagai acuan yang berisi pokok-pokok Penyelenggaraan PORSENI Guru Madrasah dan Tenaga Kependidikan se- Kabupaten Majalengka Tahun 2019 di Majalengka.
Hal-hal yang belum terncantumd alam buku pentujuk teknis PORSENI Guru Madrasah dan Tenaga Kependidikan se- Kabupaten Majalengka Tahun 2019 yang dikeluarkan oleh panitia PORSENI Guru Madrasah se- Kabupaten Majalengka Tahun 2019 di Majalengka dengan ketentuan yang tidak bertentangan dengan peraturan-perataran yang berlaku.
Akhirnya, Tak Ada Gading yang Tak Retak, Tak Ada Rotan Akar pun Jadi. Kritik dan saran konstruktif sangat kami harapkan demi perbaikan di masa mendatang.

Wassalamu’alaikumWr.Wb.
Majalengka, 9 Oktober 2019

PanitiaPenyelenggara

( Steering Committee )


NOMOR UNDIAN PESERTA LOMBA PADUAN SUARA
NO.
NOMOR UNDIAN
NAMA PESERTA
1.
01
KKM MI CISAMBENG
2.
02
KKM MTSN 8 MAJALENGKA
3.
03
KKM MI SUMBER
4.
04
KKM MTSN 5 MAJALENGKA
5.
05
KKM MTSN 7 MAJALENGKA
6.
06
KKM MAN 3 MAJALENGKA
7.
07
KKM MTSN 13 MAJALENGKA
8.
08
KKM MTSN 14 MAJALENGKA
9.
09
KKM MTSN 6 MAJALENGKA
10.
10
KKM MAN 2 MAJALENGKA
11.
11
KKM MI CIMEONG
12.
12
KKM MTSN 1 MAJALENGKA
13.
13
KKM MI KERTASARI
14.
14
KKM MI TEMBONG
15.
15
KKM MTSN 11 MAJALENGKA
16.
16
KKM MI MAJA
17.
17
KKM MI GUNUNGMANIK
18.
18
KKM MTSN 3 MAJALENGKA
19.
19
KKM MTSN 15 MAJALENGKA
20.
20
KKM MTSN 12 MAJALENGKA
21.
21
KKM MTSN 10 MAJALENGKA
22.
22
IGRA
23.
23
KKM MTSN 9 MAJALENGKA
24.
24
KKM MTSN 2 MAJALENGKA
25.
25
KKM MI SUTAWANGI
26.
26
KKM MI SUKAWANGI / LEMAHSUGIH
27.
27
KKM MAN 1 MAJALENGKA
28.
28
KKM MI PAGANDON
29.
29
KKM MTSN 4 MAJALENGKA












Share:

NASEHAT MBAH MOEN BUAT KITA SEMUA

Translate

KUMPULAN KITAB TERJEMAHAN

WEBSITE NU ONLINE

PERPUSTAKAAN NASIONAL

Arsip


Foto Kepala MA Nurussyahid Kertajati dengan Gus Sauqi Putra Abah KH. Ma'ruf Amin (Wakil Presiden RI)

KEPALA MA BERSAMA PARA PURNAWIRAWAN TNI PADA ACARA MUNAJAT RAJAB

SANTRI MA NURUSSYAHID KERTAJATI PADA ACARA MUNAJAT RAJAB 1440 H

KUNJUNGAN SULTAN SEPUH KE YAYASAN