Madrasah Aliyah Nurussyahid (MANUSA) adalah Sekolah Menengah Atas Setingkat SMA/SMK, Yang berdiri 2013 dengan Unggulan Magang dan Mahir Bahasa Jepang


Niat yang baik akan menghasilkan prasangka yang baik, Prasangka yang baik akan menghasilkan Aqidah yang baik dan Aqidah yang baik akan menghasilkan Akhir yang baik (Khusnul Khotimah). Hidup ini adalah Perjuangan, perjuangan perlu pengorbanan, pengorbanan perlu kecintaan, kecintaan perlu kesungguhan dalam Do'a dan Ikhtiar yang seimbang. kecintaan perlu keikhlasan dan keikhlasan perlu kesabaran, maka Allah berfirman Jadikan Sabar dan Sholat sebagai penolongmu melalui petunjuk sang Guru Mursyid.

2021/01/04

MASUKLAH DALAM ISLAM SELURUHNYA (MAKNA "SYARI'AT, TARIKAT DAN HAKEKAT" )

 

 "BARANGSIAPA TIDAK BERSYARI'AT, TIDAK BERHAKEKAT, TIDAK BERSIH, DAN TIDAK BERPRILAKU MULIA, MAKA IA BUKAN ANAKKU MESKIPUN ANAK KANDUNGKU SENDIRI" (DAWUH SYEIKH IBRAHIM AD-DASUQI RA)

Terjemah Arti: Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.

Terjemah Arti: Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.

Referensi: https://tafsirweb.com/829-quran-surat-al-baqarah-ayat-208.html

Dalam Saripati Dialektika Jiwa Bersama Tuan Kebijaksanaan menjelaskan sebagai berikut:

Ketika Orang-orang syariat melakukan perlawanan terhadap orang-orang Taswuf, maka hal itu sebetulnya sangat aneh dan seakan-akan tasawuf jauh dari syariat Allah. Pemisahan tasawuf dari syariat merupakan suatu kerusakan aqidah dan kemurtadan modern serta musibah yang amat dahsyat!

 

Padahal Syariat laksana pohon, sedangkan tasawuf laksana buahnya. Tidak ada buah tanpa pohon, tapi ada pohon tanpa buah.

 

"BARANGSIAPA TIDAK BERSYARI'AT, TIDAK BERHAKEKAT, TIDAK BERSIH, DAN TIDAK BERPRILAKU MULIA, MAKA IA BUKAN ANAKKU MESKIPUN ANAK KANDUNGKU SENDIRI" (DAWUH SYEIKH IBRAHIM AD-DASUQI RA)

 

Semua Wali Kutub telah mewasiatkan kepada murid-muridnya sebagaimana wasiat Syeikh Ibrahim Ad-dasuqi RA  di atas. Oleh karena itu, Ulama yang benar-benar Ulama adalah yang tidak memisahkan dan tidak membedakan antara syariat, thoriqoh dan Hakekat. maksudnya?

Ketika anda melihat seseorang dari jarak yang cukup jauh maka anda akan mengatakan bahwa "ia seorang manusia". ketika ia mulai mendekat maka anda mulai mengatakan" ia seorang laki-laki".  Selanjutnya, ketika jarak semakin dekat lagi maka anda akan mengatakan " ia adalah si A ". Nah coba perhatikan oleh anda " adakah perbedaan dan pertentangan antara manusia, laki-laki, dan si A ?

Maka sebagai suatu kesimpulan dari contoh di atas adalah, Manusia menempati Syari'at, Laki-laki menempati Thariqot. dan si A menempati Hakekat. Sangat jelaskan ?!

Segeralah memasuki Islam dengan Kaffah (Keseluruhan) yaitu (Islam, Iman dan Ihsan) (Syariat, Thoriqoh dan Hakekat) dengan bimbingan dari seorang Wali Mursid ( Wali Zaman). 

 

Share:

NASEHAT MBAH MOEN BUAT KITA SEMUA

Translate

KUMPULAN KITAB TERJEMAHAN


Foto Kepala MA Nurussyahid Kertajati dengan Gus Sauqi Putra Abah KH. Ma'ruf Amin (Wakil Presiden RI)

KEPALA MA BERSAMA PARA PURNAWIRAWAN TNI PADA ACARA MUNAJAT RAJAB

SANTRI MA NURUSSYAHID KERTAJATI PADA ACARA MUNAJAT RAJAB 1440 H

KUNJUNGAN SULTAN SEPUH KE YAYASAN