Madrasah Aliyah Nurussyahid (MANUSA) adalah Sekolah Menengah Atas Setingkat SMA/SMK, Yang berdiri 2013 dengan Unggulan Magang dan Mahir Bahasa Jepang


Niat yang baik akan menghasilkan prasangka yang baik, Prasangka yang baik akan menghasilkan Aqidah yang baik dan Aqidah yang baik akan menghasilkan Akhir yang baik (Khusnul Khotimah). Hidup ini adalah Perjuangan, perjuangan perlu pengorbanan, pengorbanan perlu kecintaan, kecintaan perlu kesungguhan dalam Do'a dan Ikhtiar yang seimbang. kecintaan perlu keikhlasan dan keikhlasan perlu kesabaran, maka Allah berfirman Jadikan Sabar dan Sholat sebagai penolongmu melalui petunjuk sang Guru Mursyid.
Showing posts with label PREDIKSI QURDIS UAMBN 2020. Show all posts
Showing posts with label PREDIKSI QURDIS UAMBN 2020. Show all posts

2020/02/15

PREDIKSI SOAL UAMBNBK QURAN HADIS BAB 10 ( INDAHNYA IKHLAS DALAM BERIBADAH) KELAS 10 TINGKAT MADRASAH ALIYAH TAHUN 2020


BAB X
INDAHNYA IKHLAS DALAM BERIBADAH

1    KatApada QS. al-An’am [6] ayat 162 artinya ....
A. Shalatku
B. Hidupku
C. Matiku
D. Ibadahku
E. Amalanku

2. Kata shalat disebut lagi setelah kata nusuk (ibadah), padahal shalat juga termasuk ibadah hal demikian menurut ahli tafsir bermakna ....
A. Shalat sebagai kewajiban
B. Pentingnya shalat dalam kehidupan manusia
C. Shalat adalah tujuan hidup
D. Shalat merupakan ibadah wajib
E. Shalat dilakukan secara rutin

3.  Memberi makna ikhlas yang paling tepat adalah ....
A. Melakukan aktivitas tanpa minta imbalan apapun
B. Melakukan kegiatan yang bermanfaat untuk orang lain
C. Menolong sesama manusia yang paling memerlukan
D. Menyelamatkan manusia dari dari kesesatan
E. Usaha memurnikan dan menyucikan hati supaya benar-benar terarah kepada Allah

4.  Arti Kata yang tepat dari sisi bahasa adalah ....
A. Orang-orang yang ikhlas
B. Orang-orang yang hatinya hanya munajat kepada Allah
C. Orang-orang yang hanya berserah diri kepada Allah
D. Orang yang masih dihinggapi pamrih
E. Orang yang mencoba membersihkan perbuatannya dari pamrih

5.  Merupakan salah satu syarat diterimanya suatu ibadah, di antaranya ....
A. Ikhlas
B. Adanya semangat
C. Konsentrasi
D. Terjaga dari pengaruh sikap jelek
E. Memiliki niat yang kuat

6. Dalam Surah al-An’am [6]: 162, Allah memerintahkan kepada manusia agar seluruh amalannya bernilai ibadah, Hal ini bisa dilakukan dengan niat ....
A. Harus jelas tujuan ibadah yang dikerjakan
B. Harus sesuai dengan kondisinya dan situasi
C. Hanya untuk mencari ridha Allah
D. Untuk mendapat petunjuk yang lurus dari Allah
E. Untuk mendapatkan keselamatan dunia dan akhirat

7.  Arti katapada QS, al-An’am [6]: 163 adalah....
A. Demikianlah kita diperintahkan al-Qur’an
B. Demikianlah perintah Allah menjadi jelas
C. Demikianlah Allah memerintahkan
D. Demikianlah yang diperintahkan kepadaku
E. Demikianlah ketentuan yang diberikan Allah

8.  Kandungan yang terdapat QS. al-Bayyinah [98] Ayat 5, bahwa ibadah seseorang dapat diterima jika disertai....
A. Kesungguhan dan tidak putus asa
B. Pengulangan yang aktif dan tekun
C. Ikhlas
D. Sabar dan tawakkal
E. Khusyuk dan tawaddhu’

9.   Arti katapada QS. al-Bayyinah [98] Ayat 5 adalah....
A. Agama yang benar
B. Agama yang baik
C. Agama yang jelas
D. Agama yang murni
E. Agama yang lurus

10.   Arti kata yang bergaris bawah pada potongan hadis berikut adalah....

A. Mengerjakannya
B. Membiarkannya
C. Menyenanginya
D. Membiasakannya
E. Menekuninya

II. Jawaban Pilihan ganda Bab 10
1. D
2. B
3. E
4. E
5. A
6. C
7. A
8. C
9. E
10. D

III. Uraian
1.  Kandungan QS. al-An’am [6]: 162 -163 adalah :
- Perintah Allah pada umat-Nya untuk berkeyakinan bahwa shalatnya, hidupnya, dan matinya hanyalah semata mata untuk Allah.
- Allah Swt., adalah Tuhan semesta alam, tidak ada sekutu bagi-Nya.
- Perintah Allah pada umat manusia untuk ikhlas dalam berkeyakinan, beribadah, beramal, dan menjadi orang pertama dalam kaumnya yang berserah diri kepada-Nya.
- Perintah beramal shaleh dan menjauhkan segala larangan larangan Allah, agar selamat di dunia dan akhirat

2.  Ikhlas berarti melaksanakan perbuatan semata mata untuk mendapatkanridha Allah Swt., tidak bercampur dengan hal-hal lain. Dalam menjalankanibadah, seseorang tersebut tidak memasukkan unsur unsur yang dapatmengurangi nilai ibadah, misalnya riya’, karena riya’ walaupun sedikitakan mengurangi nilai ibadah tersebut dan tidak dapat dikatakan ikhlas.

3.  Dari segi bentuknya, ibadah dibedakan menjadi 5, yaitu:
1. Ibadah qauliyah (ucapan), seperti membaca al-Qur’an, berdo’a dan berkikir.
2. Ibadah jismiyah (¿sik), seperti berpuasa dan menolong orang.
3. Ibadah mwliyah (melibatkan harta), seperti memberi zakat, infaq, sedekah.
4. Ibadah qauliyah wa jismiyah (ucapan dan perbuatan), seperti shalat.
5. Ibadah qauliyah, jismiyah, dan mwliyah (bacaan, perbuatan dan harta), seperti haji.
Ditinjau dari cakupannya, ibadah dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Ibadah  ‘ammah (umum) atau  ghairu mahdah, yaitu segala perbuatanyang dilakukan semata-mata karena  Allah Swt., untuk mendapatkanrida-Nya.
2. Ibadah khassah (khusus) atau ibadah ibadah mahdah., yaitu ibadah yang telah ditetapkan oleh nash tentang kaidah (tata cara) pelaksanaanya.

4.   Kandungan surat al-Bayyinah [98] ayat 5 adalah sebagai berikut:
- Perintah untuk beribadah kepada Allah Swt., dan menaati ajaran Allah dengan lurus
- Sebagai seorang muslim, wajib hukumnya untuk mendirikan shalat lima waktu dalam sehari semalam.
- Perintah untuk menunaikan zakat. Oleh karena itu, dalam setiap harta ada hak Allah yang harus dikeluarkan untuk orang yang berhak menerimanya.



Share:

PREDIKSI SOAL UAMBNBK QURAN HADIS BAB 9 ( MEMAHAMI HADIS DARI SEGI KUANTITAS DAN KUALITAS) KELAS 10 TINGKAT MADRASAH ALIYAH TAHUN 2020


BAB IX
MEMAHAMI HADIS DARI SEGI KUANTITAS DAN KUALITAS

1. Ulama’ hadis sulit sekali membedakan antara hadis Shahih dan Hasan dan di kalangan ahli hadis pada umumnya hanya membedakan pada sisi ....
A. Ke dabitan para rawinya
B. Keadilan rawinya
C. Ketegasan rawinya
D. Status sosial rawinya
E. Istiqomah rawinya

2.Hadis dari satu segi dapat ditinjau dari dua sisi yaitu sisi kuantitasnya dan kualitasnya. Adapun yang dimaksud dengan tinjauan pada sisi kuantitasnya adalah .....
A. Melihat dari sisi kandungan hadis
B. Mengkaji dari sisi sejarahnya
C. Mengkaji suatu hadis dari sisi banyaknya rawƯ
D. Melihat dari sisi apakah hadis tersebut dapat diterima atau ditolak
E. Melihat pada sisi sanat dan matan hadis

3.Hadis dari satu segi dapat ditinjau dari dua sisi yaitu sisi kuantitasnya dan kualitasnya. Adapun yang dimaksud dengan tinjauan pada sisi kualitasnya adalah ...
A. Mengkaji suatu hadis dari sisi banyaknya rawƯ
B. Melihat dari sisi kandungan hadis
C. Mengkaji dari sisi sejarahnya
D. Melihat dari sisi apakah hadis tersebut dapat diterima atau ditolak
E. Melihat pada sisi sanat dan matan hadis

4.  Di bawah ini adalah salah satu pokok pikiran yang terdapat pada definisi Hadis mutawatir .....
A. Rawinya dari para sahabat yang terpilih dan terjaga hafalannya
B. Jumlah rawinya banyak dan mereka mustahil sepakat untuk berdusta
C. Rawi dari generasi tabi’in bertemu dengan sahabat minimal sudah baligh
D. RawƯ yang meriwayatkan hadis semua harus laki-laki
E. Jumlah Tingkatan pada sahabat minimal dua orang

5.Imam Syafi’i berpendapat bahwa sebuah hadis dapat dikatagorikan sebagai hadis mutawatir apabila jumlah rawi pada tiap tingkatan minimal.....
A. 4 orang
B. 5 orang
C. 20 orang
D. 40 orang
E. 100 orang

6 Jumhur Ulama bersepakat bahwa hukum menggunakan dan mempercayai hadis mutawatir adalah.....
A. mubah
B. jaiz
C. wajib
D. sunnah
E. mustahabbah

7.   Yang disebut Hadis mutawatir adalah apabila suatu hadis diriwayatkan oleh .....
A. Banyak rawi
B. Satu rawi
C. Dua rawi
D. Minimal dua rawi
E. Imam Bukhari, Imam Muslim dan abu Daud

8. Salah satu jenis hadis ahad adalah hadis masyhur. adapun hadis masyhur adalah yang diriwayatkan oleh     rawi ...
A. Satu
B. Dua
C. Tiga
D. Empat
E. Lima
9.  Hadis yang menjadi shahih karena ada riwayat lain atau keterangan lain yang menguatkan disebut hadis ....
A. Shahih lizatihi
B. Hasan
C. Hasan li ghairihi
D. Shahih
E. Shahih li ghairihi

10. Apabila anda menjumpai sebuah hadis dan setelah anda teliti ternyata hanya diriwayatakan oleh hanya satu orang rawi saja maka hadis tersebut dikatagorikan sebagai hadis .....
A. Masyhur
B. Aziz
C. Shahih
D. Dha’if
E. Garib

II. Jawaban Pilihan ganda Bab 9
1. A
2. C
3. D
4. B
5. B
6. C
7. A
8. C
9. E
10. E

III. Uraian
1. Ditinjau dari sisi jumlah rawi hadis dibagi menjadi; hadis mutawatir, dan hadis Ahad. Hadis mutawatir adalah hadis yang merupakan tanggapan pancaindera, yang diriwayatkan oleh sejumlah besar rawi, yang menurut kebiasaan mustahil mereka berkumpul dan bersepakat untuk dusta. Hadis ahad adalah yaitu hadis yang diriwayatkan oleh satu, dua, tiga orang atau lebih namun tidak mencapai tingkatan mutawatir.

2. Kata Mutawatir secara etimologi berarti Muttabi’ yang artinya yang datang beturut-turut dan tidak ada jarak. Sedangkan secara terminologi hadis mutawatir adalah hadis yang merupakan tanggapan pancaindera, yang diriwayatkan oleh sejumlah besar rawi, yang menurut kebiasaan mustahil mereka berkumpul dan bersepakat untuk dusta.
  
3.   Syarat-syarat hadis sahih sebagai berikut:
- Hadisnya musnad. Maksudnya yaitu hadis tersebut disandarkan kepada Nabi Saw, dengan disertai sanad.
- Sanadnya bersambung. Artinya, antara rawi dari sanad hadis tersebut pernah bertemu langsung dengan gurunya.
- Seluruh rawinya adil dan dabith. Maksud rawi yang adil yaitu rawi yang bertakwa dan menjaga kehormatan dirinya, serta dapat perbuatan buruk dan dosa besar seperti syirik, fasik, dan bid’ah.

Adapun yang dimaksud dengan dabith adalah kemampuan seorang rawi dalam menghafal hadis.
- Tidak ada syak. Artinya, hadis tersebut tidak bertentangan dengan hadis dari rawi lain yang lebih kuat darinya.
- Tidak ada ‘illah. Artinya, dalam hadis tersebut tidak ditemukan cacat yang merusak kesahihan hadis.

4.  Menurut pendapat para ulama’ ahli hadis, bahwa tidak boleh ada keraguan sedikit pun dalam memakai hadis mutawatir. Hadis mutawatir harus diyakini dan dipercayai dengan sepenuh hati. Hal ini sama halnya dengan pengetahuan kita tentang adanya udara, angin, panas, dingin, air, api dan jiwa, yang tanpa membutuhkan penelitian ulang kita sudah percaya akan keberadaannya. Jadi, dengan kata lain nahwa hukum hadis mutawatir adalah bersifat qath’i (pasti).

5. Secara etimologi kata gharib dari gharaba - yahgribu yang artinya menyendiri, asing, atau terpisah. Sedangkan secara terminologi hadis gharib adalah hadis yang diriwayatkan oleh seorang rawi, di manapun tempat sanad itu terjadi.

Share:

PREDIKSI SOAL UAMBNBK QURAN HADIS BAB 8 ( BETAPA BERMACAM-MACAMNYA SUNNAH NABI-KU ) KELAS 10 TINGKAT MADRASAH ALIYAH TAHUN 2020

BAB VIII
BETAPA BERMACAM-MACAMNYA  SUNNAH NABI-KU

1.  Pada umumnya para ulama mengklasifikasikan bentuk sunnah menjadi tiga,yaitu ....
A. qauliyah, fi’liyah dan taqririyah
B. muakkad, qauliyah dan gairu qauliyah
C. fi’liyah, hammiyah dan taqririyah
D. taqririyah, qauliyah dan gairu qauliyah
E. qauliyah, fi’liyah dan sam’iyah

2.  Yang dimaksud dengan sunnah qauliyah adalah ....
A. komentar dan tanggapan yang diberikan Nabi Muhammad Saw.
B. pengawasan syariat Islam yang dilakukan Nabi Muhammad Saw.
C. petunjuk Nabi Muhammad Saw, yang berkaitan dengan syariat Islam
D. ucapan Nabi Muhammad Saw, yang berhubungan dengan syariat Islam
E. isyarat yang diberikan kepada Nabi Saw, berkaitan dengan syariat Islam

3. Nabi Muhammad Saw, mencontohkan tata cara shalat, haji dan puasa. Hal itu dikategorikan sebagai sunnah ....
A. qauliyah
B. fi’liyah
C. sifatiyah
D. khuluqiyah
E. taqririyah

4.  Penggunaan kata-katA atau dalam hadis Nabi             merupakan karakteristik sunnah ....
A. qauliyah
B. fi’liyah
C. sifatiyah
D. hammiyah
E. taqririyah

5. Dari bermacam-macam sunnah tersebut, yang menempati urutan pertama, yang kualitasnya paling tinggi adalah sunnah ....
A. hammiyah
B. sifatiyah
C. taqririyah
D. fi’liyah
E. qauliyah

6. Suatu perbuatan yang dikehendaki Nabi saw tetapi belum sempat dikerjakan disebut sunnah ....
A. qauliyah
B. fi’liyah
C. hammiyah
D. taqririyah
E. sifatiyah

7. Terjemahan dari hadis berikut adalah..
A. berdo’alah kalian sebagaimana melihat aku berdo’a
B. ambillah manasik dariku
C. shalatlah kalian seperti kalian melihat aku shalat
D. shalatlah kalian karena shalat tiang agama
E. shalatlah kalian sebelum kalian dishalati

8.  Rawi hadis di atas (no. 7) adalah ....
A. Bukhari
B. Muslim
C. Bukhari dan Muslim
D. Tirmizi
E. Nasa’i

9.  Perintah untuk melaksanakan puasa sunnah pada tanggal 9 Muharram merupakan isyarat dari sunnah ....
A. qauliyah
B. fi’liyah
C. taqririyah
D. hammiyah
E. sifatiyah

10. Sahabat Nabi Muhammad Saw, yang mewakili sahabat menanyakan memakan daging biawak (dab)       adalah ...
A. Khalid ibn Mughirah
B. Abdullah ibn mas’ud
C. Abdullah ibn Umar
D. Abdullah ibn Abbas
E. Khalid ibn Walid

II. Jawaban Pilihan ganda Bab 7
1. A
2. D
3. B
4. B
5. E
6. C
7. C
8. A
9. D
10. E

III. Uraian
1. Sunnah qauliyah adalah Sunnah Qauliyah adalah bentuk perkataan atau ucapan yang disandarkan kepada Nabi Muhammad Saw, yang berisi berbagai tuntunan dan petunjuk syarak, peristiwa-peristiwa atau kisah- kisah, baik yang berkenaan dengan aspek akidah, syariah maupun akhlak.

2.  Sunnah fi’liyah adalah segala perbuatan yang disandarkan kepada Nabi Muhammad Saw, Sunnah fi’liyah juga dapat maknakan sunnah Nabi yang berupa perbuatan Nabi yang diberitakan oleh para sahabat mengenai soal-soal ibadah dan lain-lain seperti melaksanakan shalat manasik haji dan lain-lain.

3. Sunnah Hammiyah ialah: suatu yang dikehendaki Nabi Saw, tetapi belum dikerjakan.

4. Contoh sunnah fi’liyah :

“Shalatlah kalian seperti kalian melihat aku shalat.” (HR. Al-Bukhari)


“Ambillah manasik (tata cara melaksanakan haji) kamu dariku.” (HR. Muslim)

5. Sunnah fi’liyah adalah segala perbuatan yang disandarkan kepada Nabi Muhammad Saw, sedangkan sunnah Taqririyah adalah sunnah yang berupa ketetapan Nabi Muhammad Saw, terhadap apa yang datang atau dilakukan para sahabatnya. Dengan kata lain sunnah taqririyah, yaitu sunnah Nabi yang berupa penetapan Nabi terhadap perbuatan para sahabat yang diketahui Nabi tidak menegurnya atau melarangnya bahkan Nabi cenderung mendiamkannya.



























Share:

NASEHAT MBAH MOEN BUAT KITA SEMUA

Translate

KUMPULAN KITAB TERJEMAHAN


Foto Kepala MA Nurussyahid Kertajati dengan Gus Sauqi Putra Abah KH. Ma'ruf Amin (Wakil Presiden RI)

KEPALA MA BERSAMA PARA PURNAWIRAWAN TNI PADA ACARA MUNAJAT RAJAB

SANTRI MA NURUSSYAHID KERTAJATI PADA ACARA MUNAJAT RAJAB 1440 H

KUNJUNGAN SULTAN SEPUH KE YAYASAN