Madrasah Aliyah Nurussyahid (MANUSA) adalah Sekolah Menengah Atas Setingkat SMA/SMK, Yang berdiri 2013 dengan Unggulan Magang dan Mahir Bahasa Jepang


Niat yang baik akan menghasilkan prasangka yang baik, Prasangka yang baik akan menghasilkan Aqidah yang baik dan Aqidah yang baik akan menghasilkan Akhir yang baik (Khusnul Khotimah). Hidup ini adalah Perjuangan, perjuangan perlu pengorbanan, pengorbanan perlu kecintaan, kecintaan perlu kesungguhan dalam Do'a dan Ikhtiar yang seimbang. kecintaan perlu keikhlasan dan keikhlasan perlu kesabaran, maka Allah berfirman Jadikan Sabar dan Sholat sebagai penolongmu melalui petunjuk sang Guru Mursyid.

2019/11/18

MA Nurussyahid Kertajati Biasakan dengan Pendidikan Karakter biarkan Anak Belajar Dari Pengalaman dalam Kehidupannya !

Foto Saat Pecapa MA Nurussyahid Kertajati di Curug Sempong 


Karakter bangsa diperlukan individu-individu yang memiliki karakter. Oleh karena itu, dalam upaya pembangunan karakter diperlukan usaha yang sungguh-sungguh. untuk membangun karakter individu dimaknai sebagai hasil keterpaduan empat bagian, yakni:

1. Karakter yang bersumber dari olah hati, antara lain: Beriman, bertakwa, jujur, amanah, adil, tertib,. taat aturan, bertanggungjawab, berempati, beraniambil resiko, pantang menyerah, rela berkorban dan berjiwa patriotik.
2. Karakter yang bersumber dari olah pikir, anatara lain: Cerdas, kritis, kreatif, inofatif, selalu ingin tahu dan produktif ( selalu ingin menghasilkan sesuatu)
3. Karakter yang bersumber dari olah raga, anatara lain: bersih, sportif, tangguh, handal, berdaya tahan, bersahabat, ceria, cinta damai dan gigih.
4. Karakter yang bersumber dari olah rasa dan karsa, antara lain: kemanusiaan, saling menghargai, gotong royong, kebersamaan, ramah, hormat, toleransi, nasionalis, peduli, dinamis, kerja keras dan etos kerja. 

     Pembentukan karakter juga dipengaruhi oleh bagaiman cara komunikasi dan interaksi yang diterapkan oleh orang tua, pendidik (guru) dan masyarakat kepada anak dalam kehidupan sehari-hari. dari cara yang diterapkan, maka anak akan belajar dari kehidupannya:

Jika anak dibesarkan dengan celaan, maka ia belajar memaki
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, maka ia belajar berkelahi
Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, maka ia belajar rendah diri
Jika anak dibesarkan dengan penghinaan, maka ia belajar menyesali diri
Jika anak dibesarkan dengan toleransi, maka ia belajar menahan diri
Jika anak dibesarkan dengan dorongan, maka ia belajar percaya diri
Jika anak dibesarkan dengan pujian, maka ia belajar menghargai
Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan,maka ia belajar keadilan
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, maka ia bejar meneruh kepercayaan
Jika anak dibesarkan dengan dukungan, maka ia belajar menyenangi dirinya
Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, 

maka ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan 
Share:

0 comments:

Post a Comment

NASEHAT MBAH MOEN BUAT KITA SEMUA

Translate

KUMPULAN KITAB TERJEMAHAN

WEBSITE NU ONLINE

PERPUSTAKAAN NASIONAL

Arsip


Foto Kepala MA Nurussyahid Kertajati dengan Gus Sauqi Putra Abah KH. Ma'ruf Amin (Wakil Presiden RI)

KEPALA MA BERSAMA PARA PURNAWIRAWAN TNI PADA ACARA MUNAJAT RAJAB

SANTRI MA NURUSSYAHID KERTAJATI PADA ACARA MUNAJAT RAJAB 1440 H

KUNJUNGAN SULTAN SEPUH KE YAYASAN